214 Ribu Sekolah Ditargetkan Segera Terkoneksi Internet

CakapCakap – Dunia Pendidikan adalah landasan bagi kehidupan masyarakat sebuah negara yang bermartabat. Bagi Indonesia sendiri, pendidikan tinggi menjadi salah satu modal untuk mencapai kesejahteraan hidup, pekerjaan yang layak, kebahagiaan, dan kepuasan finansial. Cakap People setuju kalau pendidikan Indonesia saat ini mungkin masih mengalami banyak kekurangan? Salah satu alasannya adalah demografi negara kita ini adalah saling terpisah lautan, yang menyebabkan pemerataan kualitas pendidikan atau sekolah juga mengalami banyak tantangan.

Baru-baru ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyebutkan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan besar di bidang pemerataan kesejahteraan. Dikarenakan kementerian ini bergerak di bidang komunikasi dan informatika, maka Menteri Rudiantara menyoroti Indonesia yang sudah merdeka selama 74 tahun, tapi pemerataan koneksi internet belum juga selesai dilakukan.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, Menteri Rudiantara menyebutkan bahwa konsentrasi utama pemberian fasilitas infrastruktur untuk koneksi internet adalah dimulai dari sektor pendidikan, yakni sekolah-sekolah. Data kementerian menyebutkan bahwa saat ini ada lebih dari 200 ribu sekolah di Indonesia yang belum terjangkau koneksi internet. Oleh sebab itu, kedepannya ditargetkan ada 214 ribu sekolah di Indonesia yang harus terhubung internet. Sekolah ini tersebar dari perkotaan hingga desa yang pelosok di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Menteri Rudiantara menyebutkan bahwa dalam hal ini Pemerintah tidak akan membuat regulasi pemerataan fasilitas teknologi informasi yang sulit dan berbelit. Apalagi untuk akses pendidikan, pemerintah akan memfasilitasi pelaksanaan program ini agar segera berjalan dengan baik di sekolah-sekolah. Sekali lagi ditekankan bahwa dalam hal ini, fungsi pemerintah adalah menjadi fasilitator yang memudahkan masyarakat untuk segera berkreasi dengan teknologi.

Sekolah atau lembaga pendidikan utamanya menjadi salah satu prioritas pengembangan fasilitas dan akses teknologi informasi. Setiap orang membutuhkan lembaga ini, dan negara pula yang akan menuai kualitas pendidikan yang baik. Oleh sebab itu, sudah tidak perlu ditanyakan lagi mengapa lembaga pendidihan harus menjadi prioritas pemerataan teknologi informasi.