in

2022, NASA Bakal Kirim Robot VIPER ke Bulan Mencari Sumber Air

VIPER adalah kependekan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover.

CakapCakapCakap People! NASA bakal mengirim robot seukuran kereta golf ke Bulan pada tahun 2022 untuk mencari sumber air di bawah permukaan bulan. 

Reuters melaporkan pada Sabtu, 26 Oktober 2019, bahwa hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengevaluasi sumber daya vital sebelum NASA akan kembali merencanakan menerbangkan astronotnya ke Bulan pada tahun 2024. Air itu tentu saja akan digunakan oleh astronot untuk minum dan membuat bahan bakar roket. Demikian disampaikan oleh badan antariksa AS (NASA) pada Jumat, 25 Oktober 2019.

https://www.instagram.com/p/B4DjP1FFxso/?igshid=z2r7dtwgbj59

Robot VIPER itu akan berkendara bermil-mil di permukaan Bulan yang berdebu untuk melihat lebih dekat apa yang telah disebut-sebut oleh administrator NASA Jim Bridenstine selama berbulan-bulan sebagai kantong-kantong bawah tanah yang berisi “ratusan juta ton es air” yang dapat membantu mengubah Bulan menjadi titik tolak ke Mars.

“VIPER akan mendeteksi di mana es air itu berada. Kita akan dapat mengkarakterisasi es air, dan dilakukan pengeboran,” kata Bridenstine pada hari Jumat di Kongres Astronautika Internasional di Washington.

“Mengapa ini penting? Karena es air mewakili sesuatu yang signifikan. Dukungan kehidupan.”

VIPER adalah kependekan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover.

Robot VIPER ini diperkirakan akan tiba di wilayah kutub selatan Bulan pada Desember 2022, membawa empat instrumen untuk sampel tanah bulan untuk jejak hidrogen dan oksigen — komponen dasar air yang dapat dipisahkan dan disintesis menjadi bahan bakar untuk armada kendaraan peluncuran Bulan komersial yang direncanakan.

Dalam pengembangan di Pusat Penelitian Ames NASA di California, robot VIPER akan mencatat “sekitar 100 hari data yang akan digunakan untuk menginformasikan peta sumber daya air global pertama Bulan,” kata NASA saat mengumumkan rencana tersebut.

Ilustrasi penampakan bulan penuh. [Foto: Pixabay]

NASA sedang dalam proses memulai program Artemis-nya, misi percepatan untuk mengembalikan orang ke Bulan untuk pertama kalinya sejak tahun 1970-an untuk melatih dan membuktikan teknologi yang nantinya akan dikirim dalam misi Mars.

Para ilmuwan telah mengamati air Bulan sebagai sumber daya utama untuk memungkinkan misi astronot jangka panjang di Bulan, meskipun bentuk dan jumlah pastinya tidak diketahui. VIPER akan berusaha mencari tahu.

NASA menabrakkan sebuah roket ke kutub selatan Bulan pada tahun 2009 untuk mengkonfirmasi jejak es air Bulan di gumpalan debu yang terbang ke atas saat tabrakan.

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jauh dari Angka Pendapatan Sebagai Bos Gojek, Berapa Gaji Nadiem Makarim Saat Jadi Menteri?

Inilah Waktu yang Tepat Menghindari Sinar Matahari Agar Kulit Terjaga dari Kerusakan