CakapCakap – Cakap People! Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan spam terbanyak nomor tiga di dunia. Peringkat ini dirilis oleh aplikasi smartphone Swedia, Truecaller. Ini merupakan kenaikan yang signifikan dibanding tahun lalu, di mana Indonesia menempati posisi ke-16. Di Asia Tenggara, Indonesia adalah pasar yang paling banyak spam.
Dilansir dari The Jakarta Post, Minggu, 8 Desember 2019, dalam laporan Truecaller Insights terbaru yang diterbitkan pada 3 Desember 2019, pengguna Indonesia saat ini menerima hingga 27,9 panggilan spam per bulan, dengan jasa keuangan (40 persen) dan pialang asuransi (23 persen) yang diidentifikasi sebagai spammer teratas.
Data tersebut dikompilasi dari panggilan masuk antara 1 Januari dan 30 Oktober 2019 yang ditandai sebagai spam oleh pengguna atau ditandai secara otomatis oleh Truecaller, yang secara total telah mengidentifikasi 116 miliar panggilan tidak dikenal secara global, 26 miliar panggilan spam, dan 8,6 miliar spam Pesan SMS.
“Tren yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa panggilan telepon palsu meningkat lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun terakhir – meningkat dari 10 persen menjadi 21 persen,” sebut laporan itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah menerima umpan balik dari para pengguna bahwa para penipu telah memanfaatkan peristiwa yang meresahkan negara baru-baru ini sebagai peluang dengan menipu orang.
Di antara penipuan yang populer itu di antaranya adalah “one ring scam atau Wangiri scam”, panggilan dari rumah sakit / cedera palsu di mana seseorang menelepon untuk melaporkan bahwa anggota keluarga atau teman telah dirawat di rumah sakit dan mereka para penipu meminta untuk mengirim uang untuk biaya perawatan.
Tahun ini, Brasil menempati tempat teratas yang paling banyak spam, kemudian disusul di tempat kedua adalah Peru.
Selain dari panggilan spam, Indonesia juga berada di peringkat ke-10 dalam 20 negara teratas dalam laporan tersebut yang dipengaruhi oleh pesan SMS spam pada tahun 2019. Ethiopia, Afrika Selatan dan Kenya berada di posisi tiga besar.
Rata-rata, pengguna Indonesia menerima hingga 46 pesan spam setiap bulan.
“Data kami menunjukkan bahwa negara-negara teratas yang menerima pesan SMS spam terbanyak berada di pasar negara berkembang. Tiga pasar teratas yang terpengaruh adalah di benua Afrika. Ethiopia menerima pesan spam terbanyak di dunia, dengan rata-rata 119 pesan SMS spam setiap bulan,” tulis laporan tersebut.
Secara total, Truecaller dikatakan telah membantu mengidentifikasi 8,6 miliar pesan SMS spam secara global.