CakapCakap – Cakap People, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membocorkan jika bakal ada 14 wilayah di Tanah Air yang akan memperoleh jaringan 5G untuk pertama kali.
Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kominfo. Namun rencana penerapan jaringan 5G ini harus didukung oleh infrastruktur yang memadai diiringi kesiapan operator seluler di Indonesia.
Fokus pada 14 Wilayah
Di dalam Permen tersebut juga menyebutkan jika rencana ini paralel dengan usaha guna melakukan pemerataan cakupan wilayah bagi layanan 4G ke seluruh desa di Tanah Air. Namun untuk jaringan 5G sendiri, pertama kali akan difokuskan pada 14 wilayah berikut, antara lain:
- 6 Destinasi Wisata Super Prioritas
- Ibu Kota Negara (IKN)
- 1 Wilayah Industri Manufaktur, dan
- 6 Ibu Kota Provinsi di Pulau Jawa
Pemilihan lokasi tersebut termasuk pilot project lantaran dianggap layak, serta baik dari segi peluang pasar maupun dukungan infrastruktur.
“Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, layanan 5G akan diperluas sesuai dengan pertumbuhan demand di lokasi lain,” bunyi keterangan Kominfo dikutip laman Goodnewsfromindonesia.
Target Kominfo
Menurut target, proses penerapan jaringan 5G ini bakal usai pada tahun 2024 mendatang. Kominfo bahkan juga menargetkan wilayah IKN telah 100% tercakup jaringan 4G di tahun yang sama. Alhasil dapat membahas rencana penerapan jaringan 5G itu bersamaan dengan pemangku kepentingan lain.
Tindakan itu dilakukan supaya terdapat kepastian hukum di masing-masing sektor yang terlibat. Tak hanya itu, proses tersebut juga dilakukan demi mengurangi risiko munculnya perselisihan antar sektor.
“Kebijakan yang perlu dilakukan Kominfo adalah menyediakan infrastruktur jaringan broadband yang memadai, yang dapat mendukung implementasi teknologi 5G untuk seluruh wilayah Ibu Kota Negara,” tulis Kominfo.
Kendati berita tersebut santer terdengar, tetapi belum dijelaskan secara gamblang perihal detail frekuensi mana yang bakal diusung untuk jaringan generasi ke-5 itu.
Sebelumnya di tahun lalu, Kominfo pernah membuka lelang bagi operator yang siap menjalankan penerapan jaringan 5G dengan frekuensi 2,3 Ghz. Kemudian muncul tiga nama operator seluler seperti Tri Indonesia, Telkomsel, serta Smartfren.
Tapi sayang, proses lelang itu lantas dibatalkan. Kominfo juga buka suara jika frekuensi 2,3 Ghz tersebut bukan ditujukan bagi jaringan 5G seperti yang sebelumnya disiarkan Cakap People. Jadi kita tunggu kabar pastinya saja ya.