CakapCakap – Cakap People! Setidaknya sudah 13 negara mewajibkan turis China menjalani tes COVID-19 sebelum memasuki wilayah mereka. Terakhir Kanada dan Maroko, yang melakukan pembatasan menyusul Australia, AS dan lainnya.
Keputusan ini diambil setelah China mencabut pembatasan, yang membuat infeksi virus corona melonjak meskipun tidak diakui oleh Beijing.
Amerika Serikat
Amerika Serikat akan memberlakukan tes COVID-19 wajib pada pelancong dari China mulai 5 Januari 2023. Semua penumpang udara berusia dua tahun ke atas akan memerlukan hasil tes negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong atau Makau.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC juga mengatakan warga AS juga harus mempertimbangkan kembali perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau.
Inggris
Inggris akan mewajibkan tes COVID-19 negatif pra-keberangkatan dari penumpang dari China mulai 5 Januari 2023, kata Departemen Kesehatan pada hari Jumat, 30 Desember 2022.
Perancis
Prancis akan mewajibkan pelancong dari China untuk memberikan hasil tes COVID negatif kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan. Ketentuan ini bahkan langsung diberlakukan mulai 1 Januari 2023.
Prancis juga akan melakukan tes PCR COVID secara acak pada saat kedatangan pada beberapa pelancong yang datang dari China.
Australia
Australia sempat memutuskan tidak akan melakukan pembatasan pada pendatang dari China, namun mereka pada Minggu, 1 Januari 2023, memutuskan turis China wajib menyerahkan hasil tes COVID-19 negatif mulai 5 Januari 2022.
India
Negara tersebut telah mewajibkan laporan tes negatif COVID-19 untuk pelancong yang datang dari China, Hong Kong. Tidak itu saja, mereka juga mewajibkan pendatang dari Jepang, Korea Selatan, dan Thailand juga melakukan hal sama.
Penumpang dari negara tersebut akan dikarantina jika menunjukkan gejala atau dinyatakan positif.
Kanada
Pelancong udara ke Kanada dari China harus dites negatif COVID-19 tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan. Kebijakan yang berlaku mulai 5 Januari ini akan ditinjau dalam 30 hari.
Jepang
Jepang paling cepat mewajibkan tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan untuk pelancong dari China daratan. Mereka yang dites positif akan diminta untuk karantina selama tujuh hari.
Tindakan perbatasan baru untuk China mulai berlaku pada tengah malam 30 Desember 2022. Pemerintah juga akan membatasi permintaan dari maskapai penerbangan untuk meningkatkan penerbangan ke China.
Italia
Italia mewajibkan tes antigen COVID-19 bagi semua pelancong dari China. Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai, pekan lalu. Roma mengajak negara anggita Uni Eropa untuk melakukan langkah pencegahan ini.
Spanyol
Spanyol mewajibkan tes COVID-19 negatif atau vaksinasi lengkap terhadap penyakit tersebut pada saat kedatangan untuk pelancong dari China.
Malaysia
Malaysia menjadi negara ASEAN pertama yang melakukan pembatasan pada pelancong dari China. Mereka akan memeriksa semua pelancong yang masuk dan menguji air limbah dari pesawat yang tiba dari China untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Taiwan
Taiwan menyatakan semua penumpang dengan penerbangan langsung dari China, serta dengan kapal di dua pulau lepas pantai, harus menjalani tes PCR pada saat kedatangan, mulai 1 Januari 2022.
Korea Selatan
Korea Selatan akan mewajibkan pelancong dari China untuk memberikan hasil tes COVID negatif sebelum keberangkatan.
Maroko
Maroko akan memberlakukan larangan bagi orang yang datang dari China, apa pun kewarganegaraannya, mulai 3 Januari untuk mencegah gelombang baru infeksi virus corona.