CakapCakap – Cakap People! Atalanta menjadi juara Liga Europa musim ini setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 di final yang berlangsung di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis dinihari WIB, 23 Mei 2024. Dalam laga ini, Ademola Lookman mencetak hattrick.
Lookman dua kali membobol gawang Matej Kovar pada babak pertama, pada menit 12 dan 26. Berikutnya, dia mencetak gol ketiga pada menit ke-15 menjelang laga berakhir di waktu normal. Tiga gol yang dibuatnya itu membuat La Dea menyabet gelar pertamanya di ajang ini.
Keberhasilan Menjuarai Liga Europa 2023-2024
Sebelumnya, Atalanta tidak diunggulkan. Bayer Leverkusen yang tampil gemilang sepanjang musim, tiba di final ini dengan catatan 51 laga tak terkalahkan di semua kompetisi, dan telah memastikan menyabet trofi Bundesliga menghentikan dominasi Bayern Munchen, lebih difavoritkan untuk menjadi juara. Namun, tim Italia asuhan Gian Piero Gasperini mematahkan itu.
Meski kalah dalam penguasaan bola, Atalanta mampu memaksimalkan peluang. Mereka dengan sigap bisa memanfaatkan kesalahan yang dibuat pemain Leverkusen dan melakukan serangan balik dengan baik.
Berikut sejumlah fakta penting seputar laga final Liga Europa.
1. Ademola Lookman menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick di final Liga Europa.
2. Satu-satunya gelar utama yang diraih Atalanta. Sebelumnya, mereka terakhir menyabet kemenangan di Coppa Italia pada 1963. Ketika itu, Angelo Domenghini mencetak hattrick saat mengalahkan Torino 3-1 di final.
3. Atalanta adalah tim pertama yang menjuarai UEFA Liga Europa sejak kompetisi ini berganti nama dari sebelumnya UEFA Cup. Tim Italia terakhir yang menjuarai UEFA Cup adalah Parma pada 1998-1999. Ini juga final kompetisi UEFA pertama bagi Atalanta.
4. Gian Piero Gasperini yang berusia 66 tahun 117 hari saat laga final, menjadi pelatih tertua yang menjuarai Liga Europa usai timnya Atalanta menjadi pemenang. Dia mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Jose Luis Mendilibar yang berusia 62 tahun 78 hari saat memenangi turnamen ini bersama Sevilla musim lalu.
5. Gasperini juga menjadi pelatih Italia pertama yang menjuarai Liga Europa setelah Maurizio Sarri bersama Chelsea pada 2019. Sembilan pelatih Italia berbeda kini telah menjuarai UEFA Cup dan Liga Europa.
6. Ini adalah final kompetisi UEFA Cup Atalanta. Mereka menjadi klub Italia kesembilan yang bermain di final UEFA Cup/Liga Europa, setelah Fiorentina, Inter Milan, Juventus, Lazio, Napoli, Parma, Roma, dan Torino. Mereka menjadi klub berbeda ke-62 yang tampil di final turnamen ini.
7. Satu-satunya kompetisi UEFA sebelumnya antara Atalanta dan Leverkusen terjadi pada babak 16 besar Liga Europa 2021/22. Atalanta menang 3-2 di kadang dan menang 1-0 pada laga tandang, sehingga menang agregat 4-2.
8. Leverkusen tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhirnya di Liga Europa dengan sembilan kemenangan dan empat kali imbang menjelang final. Mereka tiba di final dengan catatan tak pernah kalah dalam 51 pertandingan di semua kompetisi dalam perjalanan mereka merah gelar Bundeliga pertama mereka dan mencapai final Piala Jerman pada Sabtu.
9. Sead Kolasinac dari Atalanta memenangkan kompetisi ini untuk kedua kalinya, setelah menjadi pemenang bersama Arsenal pada 2019, bersama Granit Xhaka yang kini bermain untuk Leverkusen, menjadi lawannya di final. Pemain Atalanta Davide Zappacosta sebelumnya turun sebagai pemain pengganti ketika Chelsea menjadi runner-up pada pertandingan itu.
10. Leverkusen kini mencatat dua kali kalah di final UEFA. Terakhir mereka memenangi final Piala UEFA 1988 melalui adu penalti melawan Espanyol setelah pertandingan dua leg berakhir dengan agregat 3-3, kala itu kedua tim memenangkan pertandingan kandang mereka dengan skor 3-0.
11. Leverkusen terkenal mencapai final Liga Champions pada 2002 di mana mereka kalah melawan Real Madrid. Total sembilan kemenangan mereka raih di kompetisi Eropa musim ini dan itu adalah jumlah tertinggi yang pernah dibuatnya dalam satu musim, menyamai total kemenangan mereka di Liga Champions.
12. Leverkusen menjadi pencetak gol terbanyak Liga Europa musim ini dengan 31 gol. Total tertinggi mereka dalam satu musim di kompetisi UEFA adalah 32 pada 2001/02.
UEFA.COM, TEMPO