CakapCakap – Cakap People! Setiap tanggal 11 November atau 11-11 dikenal sebagai Hari Jomblo atau Lajang Sedunia. Hal ini dimaksudkan menjadi momentum bagi seseorang untuk merayakan status lajangnya.
Sejumlah sumber menyebutkan perayaan ini berasal dari negeri Tiongkok. Bagaimana sejarah awalnya?
Universitas Nanjing
Mengutip Days of the Year, hari jomblo atau singles day berasal dari Universitas Nanjing untuk menjadi perayaan bagi para lajang pada medio 1990-an. Tanggal 11 November sendiri diasosiasikan dengan angka 11.11. Angka 1 diibaratkan sebagai kesendirian.
Hal itu merupakan buah pikir dari empat mahasiswa laki-laki asrama Mingcaowuzhu Universitas Nanjing, China. Pada 1993, mereka memutuskan penetapan tanggal tersebut untuk merayakan status lajang mereka. Gagasan ini menyebar ke berbagai universitas lainnya yang seiring berjalannya waktu menjadi budaya arus utama. Perayaan ini juga merupakan antitesis dari hari Valentine.
Mengutip Investopedia, hari Jomblo Sedunia semakin populer kala Alibaba, e-commerce ternama di Tiongkok mengadakan diskon besar-besaran untuk turut merayakan hari tersebut. Sejak itu, hari jomblo menjadi identik mulai identik dengan hari belanja, mirip dengan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada 2017, Alibaba sukses memperoleh lebih dari US$25 miliar dalam penjualan, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar $17,6 miliar pada tahun 2016. Belanja menjadi sumber kekayaan dan hiburan bagi perekonomian China.
Menurut Forbes, Alibaba mengatakan lebih dari 15 juta produk dari lebih dari 140.000 merek berpartisipasi dalam liburan, termasuk 60.000 merek internasional yang menawarkan diskon di Tmall, sebuah perusahaan ritel yang dioperasikan oleh Alibaba, yang meningkat dari 100.000 tahun sebelumnya.
Demikian muasal Hari Jomblo Sedunia yang belakangan juga dikenal pula sebagai hari belanja dengan angka tepat 11 dan 11, di tanggal 11 November.