CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat menargetkan akan mengimunisasi 100 juta waganya dengan vaksin virus corona hingga akhir Maret. Demikian diungkapkan kepala penasihat program vaksin COVID-19 AS, pada Minggu, 13 Desember 2020.
Vaksin pertama diizinkan untuk penggunaan darurat oleh regulator AS pada Jumat malam, 11 Desember 2020, dan mulai dikirim pada Minggu, 13 Desember 2020.
“Kami akan mengimunisasi 100 juta orang pada kuartal pertama 2021,” kata kepala penasihat Operasi Warp Speed AS Dr. Moncef Slaoui dalam wawancara dengan Fox News, pada hari Minggu, seperti dikutip oleh Reuters.
Dr. Moncef Slaoui mengatakan, Amerika Serikat berharap dapat mendistribusikan sekitar 40 juta dosis vaksin pada akhir Desember, yang akan mencakup vaksin yang baru saja disahkan dari Pfizer Inc bersama mitranya dari Jerman, BioNtech, dan satu dari Moderna Inc yang diharapkan mendapat persetujuan penggunaan darurat serupa pada akhir pekan ini.
Slaoui menambahkan, sekitar 50 juta hingga 80 juta dosis lainnya akan didistribusikan pada Januari, dan jumlah yang sama pada Februari. Setiap orang membutuhkan dua suntikan vaksin COVID-19.
“Kami bekerja dengan Pfizer untuk terus membantu mereka dan mendukung mereka mencapai tujuan dengan memberikan kami 100 juta dosis lagi pada kuartal kedua 2021,” kata Slaoui.
Ia mengatakan bahwa pihak pertama yang mendapatkan vaksinasi adalah petugas kesehatan garis depan, serta penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.
Menurut Slaoui, agar warga Amerika Serikat mendapatkan “kekebalan kawanan,” yang akan menghentikan penularan virus mematikan, negara itu perlu mengimunisasi sekitar 75% atau 80% populasi. Dia berharap bisa mencapai titik itu – pada Mei dan Juni.
“Bagaimanapun sangat penting bahwa sebagian besar orang Amerika memutuskan dan menerima untuk mengambil vaksin. Kami sangat prihatin dengan keragu-raguan yang kami lihat saat ini,” kata Slaoui.
Dia berharap, warga AS tetap berpikiran terbuka, melihat data dan secara terbuka setuju bahwa ini adalah vaksin yang sangat efektif dan aman.
Dalam uji klinis besar, vaksin Pfizer 95% efektif dalam mencegah penyakit dengan sedikit efek samping yang serius.
Slaoui meremehkan saran bahwa mungkin tidak ada cukup vaksin untuk dibagikan. Dia mencatat bahwa vaksin dari Johnson & Johnson kemungkinan akan siap untuk otorisasi pada akhir Januari atau awal Februari. Dia berharap, vaksin AstraZeneca bisa mendapatkan persetujuan pada akhir Februari.