Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kehilangan pekerjaan tanpa ada rencana sebelumnya tentunya menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, ada beberapa negara di dunia yang telah memberlakukan program untuk memberikan gaji kepada warganya yang menganggur.
Pengangguran yang dimaksud bukanlah orang yang malas bekerja. Akan tetapi, pengangguran yang baru saja kehilangan pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan, sehingga bisa mendapat gaji dari pemerintah.
Namun untuk bisa mendapatkan gaji tersebut tak semudah yang dipikirkan, mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk surat keterangan diberhentikan dari pekerjaan dan beberapa alasan lainnya.
Melansir dari The Business Standard, berikut adalah daftar negara-negara yang memberikan gaji kepada warganya yang menganggur.
1. Finlandia
Bukan hanya negaranya yang menakjubkan, Finlandia diketahui memberikan gaji kepada para pengangguran sebesar USD 600 atau setara dengan Rp 9,6 juta per bulan, tanpa syarat. Pemerintah Finlandia melakukan program ini dengan harapan bisa memberikan insentif kepada warganya agar mereka kembali bekerja.
Finlandia diketahui menjadi negara Eropa pertama yang menerapkan program semacam ini. Program ini dijalankan oleh pemerintah, dan memilih para pengangguran yang sesuai kriteria untuk mendapatkan bantuan.
2. Irlandia
Kebanyakan negara-negara di Eropa memang memberikan tunjangan bagi para pengangguran setiap bulannya. Di Irlandia sendiri, seorang pengangguran bisa mengklaim uang tunjangan tanpa syarat.
Jumlah gaji yang diberikan mungkin tidak terlalu besar, namun bisa untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri. Para pengangguran di sana akan mendapat uang tunjangan kisaran Rp 3 juta hingga Rp 12 juta. Sementara, bagi mereka yang telah memiliki anak, pemerintah juga akan menambahkan uang tunjangan sekitar Rp 2 juta per anak.
3. Selandia Baru
Negara yang terkenal akan keindahan alamnya yang memukau ini ternyata juga termasuk salah satu negara yang memberikan upah kepada para pengangguran yang sedang mencari kerja atau mengikuti pelatihan untuk pekerjaan.
Program ini dikelola oleh ‘Work and Income’, sebuah layanan dari Kementerian Pembangunan Sosial Selandia Baru. Untuk bisa mendapatkan tunjangan pengangguran, seseorang harus memenuhi persyaratan dan kewajiban yang sudah ditentukan seperti usia, status tempat tinggal, dan ketersediaan untuk bekerja.
Rata-rata pendapatan yang diberikan sekitar USD 175 atau setara dengan Rp 2,8 juta untuk usia 20-24 tahun, USD 210 atau setara Rp 3,3 juta untuk usia 25 tahun ke atas, USD 350 atau sekitar Rp 5,6 juta untuk pasangan menikah.
4. Arab Saudi
Selain diberkahi kekayaan minyak dan gas alam, Arab Saudi ternyata juga menggaji dan memberikan beberapa fasilitas untuk para pengangguran di negaranya. Salah satunya, pemerintah Arab memberikan pelayanan kesehatan dan perawatan gratis bagi pengangguran.
Tak hanya itu, negara ini juga menggaji pengangguran dengan upah sebesar 2.000 riyal atau setara Rp 8,5 juta selama 12 bulan untuk warganya yang menganggur dari usia 18-35 tahun.
Menariknya, uang yang diberikan untuk upah bulanan ini bukan berasal dari pajak masyarakat Arab, melainkan dari pendapatan minyak dan gas alam dari negara tersebut. Program ini dilakukan untuk mempertahankan layanan sosial dan ekonomi warganya.
5. Luksemburg
Luksemburg merupakan salah satu negara kecil di Eropa. Meski begitu, pemerintah Luksemburg sangat memperhatikan kesejahteraan warganya. Negara ini memberikan upah pengganti bagi warganya yang menganggur sebesar 86% dari gaji rata-rata yang didapat sebelumnya.
Sementara, sebesar 94% diberikan pada mereka yang mendapatkan gaji minimum. Tingkat penggantian upah tersebut dibagi berdasarkan pendapatan saat ini atau potensi yang diberikan oleh sistem sosial kepada seseorang yang sedang mencari kerja.
6. Bulgaria
Orang-orang yang kehilangan pekerjaan di Bulgaria biasanya mendapatkan 59% dari gaji rata-rata yang mereka peroleh sebelumnya sebagai tunjangan pengangguran dari pemerintah Belgia.
Sedangkan, sebesar 69% bagi mereka yang memiliki gaji minimum sebagai upah pengganti yang digunakan untuk tunjangan pengangguran.
7. Portugal
Pemerintah Portugal juga memiliki program tunjangan sosial untuk para pengangguran dengan memberikan 75% uang bagi mereka yang menerima gaji rata-rata, sementara sekitar 73% untuk yang menerima gaji minimum.
Tunjangan yang diberikan pada pengangguran diketahui dibagi menjadi beberapa kategori, namun besaran nominal rata-rata yang didapat sekitar Rp 6,5 juta hingga Rp 8 juta per bulan, seperti dilansir dari laman European Commision.
8. Swiss
Selain terkenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan, Swiss termasuk salah satu negara yang memberikan gaji tertinggi di dunia. Bahkan, bukan hanya pada pekerjanya saja, pemerintah Swiss juga memberikan tunjangan bagi para pengangguran di negaranya.
Pemerintah Swiss akan memberikan gaji pengganti sebagai tunjangan pengangguran sebesar 74% dari gaji rata-rata yang ada di negara tersebut selama 12 bulan.
9. Belanda
Belanda termasuk salah satu negara di Eropa yang memberikan gaji pada para pengangguran dengan nominal yang cukup tinggi. Bagi seseorang yang kehilangan pekerjaan di Negeri Kincir Angin ini bisa mendapatkan sekitar 70% dari upah rata-rata mereka sebelumnya sebagai tunjangan pengangguran.
Namun, jika sebelumnya mendapat upah minimum saat bekerja, maka mereka akan mendapat upah pengganti sebesar 67%. Maka setiap orang akan mendapatkan tunjangan yang berbeda-beda, tergantung dengan pekerjaannya dulu.
Meski warganya berhak mendapatkan tunjangan pengangguran, namun ada batas maksimum untuk pemberian tunjangan tersebut.
10. Jerman
Cakap People! Pemberian tunjangan bagi pengangguran di Jerman dengan upah rata-rata akan mendapatkan sekitar 59%. Sedangkan, seseorang yang memiliki upah minimum akan mendapat 75% dari gaji mereka sebelumnya sebagai gaji pengganti.
