Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Terdapat sejumlah makanan yang harus dihindari agar tampil awet muda di usia 40-an. Apa saja makanan yang dimaksud tersebut? Menjadi tua adalah hal yang tidak bisa dihindari. Setiap orang tentu pasti akan menua. Meskipun begitu, memiliki tubuh yang sehat adalah hal yang bisa diusahakan ketika menginjak usia 40-an.
Ada banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, salah satunya adalah memiliki pola hidup sehat dengan mengatur asupan makanan yang dikonsumsi. Seiring bertambahnya usia, tidak semua jenis makanan kini bisa dikonsumsi lagi seperti di usia 20-an. Ada beberapa jenis makanan yang seharusnya dikurangi atau bahkan dihindari di usia 40-an agar tubuh tetap sehat sekaligus terlihat ramping dan langsing.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari dikonsumsi di usia 40-an agar tetap langsing dan awet muda?
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji terdiri dari berbagai bahan makanan,ulai dari gula, lemak tidak sehat, hingga natrium. Jika digabungkan, bahan-bahan tersebut bisa menimbulkan penyakit pada tubuh, terlebih pada orang lanjut usia.
Dilansir dari Times of India, gula merupakan sumber kalori kosong, yang meningkatkan kemungkinan penambahan berat badan tanpa memberikan nutrisi apa pun. Lemak tidak sehat seperti lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol LDL, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap penyakit jantung.
Nitrat dan garam digunakan sebagai pengawet dalam makanan cepat saji, di mana nitrat telah dikaitkan dengan penyebab kanker, garam dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan menyebabkan kembung.
Ayam Bakar atau Goreng
Bisa dibilang ayam bakar atau goreng menjadi salah satu makanan favorit banyak orang di berbagai kalangan usia. Namun, menginjak usia 40-an, makanan satu ini menjadi salah satu yang harus direkomendasikan untuk dihindari. Kenapa?
“Memasak daging pada suhu yang sangat tinggi dapat meningkatkan kadar HCA [bahan kimia yang disebut amina heterosiklik] dalam protein, yang dapat bersifat karsinogenik,” kata ahli diet terdaftar Erin Palinski-Wade, RD, CDE, penulis 2-Day Diabetes Diet kepada The Healthy. Sebagai informasi, karsinogenik adalah zat yang diketahui dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, khususnya jika dikonsumsi atau terpapar secara berlebihan.
“Batasi satu porsi atau lebih sedikit per minggu, dan rendam daging Anda sebelum dipanggang untuk membantu mengurangi produksi senyawa ini,” kata Palinski-Wade.
Makanan Manis
Makan camilan alias ngemil usai makan berat atau saat sore hari memang menyenangkan, terutama kudapan manis. Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan adalah hal yang harus dihindari, terutama menginjak usia 40-an.
“Gula dalam bentuk apa pun menyebabkan banyak perubahan, dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan bahkan mikrobioma kita [bakteri baik di usus dan kulit kita],” kata dokter kulit Whitney Bowe, MD.
Selain meningkatkan insulin dan peradangan, terlalu banyak gula dapat menyebabkan kulit menua lebih cepat melalui proses glikasi.
“Glikasi adalah istilah biokimia untuk ikatan molekul gula dengan protein, lemak, dan asam amino, yang merupakan ciri utama penuaan,” kata Dr Bowe.
Sebagai gantinya, pilihlah buah-buahan yang kaya akan serat sebagai camilan.
Camilan Bebas Gula
Jika tidak boleh mengonsumsi makanan manis, lantas, apakah camilan bebas gula bisa jadi solusi? Jawabannya tidak.
“Camilan bebas gula sering kali menggantikan gula dengan bahan buatan atau lemak tambahan,” kata Palinski-Wade.
“Berhati-hatilah terhadap makanan yang menambahkan lemak jenuh atau trans dalam jumlah besar, natrium berlebih, atau tepung olahan tambahan untuk menggantikan gula tambahan, karena bahan tambahan ini dapat berdampak negatif yang sama terhadap kesehatan,” kata Palinski-Wade.
Sup Kalengan
Praktis, instan, dan mudah; mungkin itulah alasan mengapa orang-orang gemar mengonsumsi makanan kalengan, termasuk sup kalengan. Namun, menginjak usia 40-an, sup kalengan harus dihindari karena cenderung mengandung banyak natrium.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa di usia 40-an tidak dapat menyaring kelebihan natrium seperti saat mereka masih muda.
“Tingkat natrium yang tinggi dalam makanan dapat meningkatkan tekanan darah, dan juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis,” kata Palinski-Wade.
Seiring bertambahnya usia, manusia lebih rentan terhadap retensi air, yakni kondisi ketika kelebihan cairan menumpuk dalam tubuh. Sehingga, mengurangi konsumsi natrium berlebih dapat mengurangi kembung. Jika ingin mengonsumsi sup, buatlah sup sendiri dengan bahan-bahan yang sehat.
Minuman Elektrolit
Selain soda, minuman olahraga (sport drinks) atau dikenal dengan minuman elektrolit juga menjadi jenis minuman yang harus dihindari di usia 40-an. Sebab, jenis minuman satu ini mengandung banyak gula. Selain tidak baik untuk kesehatan, minuman ini juga dapat menaikkan berat badan.
“Gula tidak hanya meningkatkan berat badan, tetapi juga mempercepat penuaan, meningkatkan peradangan, dan berdampak negatif pada memori dan pembelajaran,” ungkap Palinski-Wade.
Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata orang dewasa tidak membutuhkan minuman olahraga ketika berolahraga. Mengonsumsi air putih adalah pilihan terbaik.
Es Krim Rasa Kopi
Kopi memiliki manfaat dapat melindungi otak dari demensia. Namun, jika kopi diolah menjadi es krim dan dikonsumsi setelah makan malam, dapat berisiko membuat kita terjaga di malam hari.
Menurut Sleep Health Foundation, orang dewasa yang lebih tua cenderung lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur. Bagi perempuan, hal ini sebagian dapat disebabkan oleh perubahan hormonal saat menopause mendekat. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kafein di penghujung hari.
Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti pasta, pretzel, bagel, dan sereal, memiliki tingkat indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik sendiri adalah ukuran untuk menentukan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah. Semakin tinggi skornya, semakin tinggi gula darah. Gula darah tinggi dapat menjadi faktor penyebab penyakit jantung, penambahan berat badan, dan diabetes.
Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, karbohidrat olahan juga tidak baik untuk kulit.
“Efek yang dimiliki karbohidrat olahan pada lonjakan gula darah juga dapat meningkatkan hormon yang merangsang produksi minyak,” ujar Dr Bowe. Hormon-hormon tersebut dapat mengubah komposisi minyak di kulit, membuatnya lebih rentan terhadap jerawat.
Kentang Goreng
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat dan tidak lagi dapat menangani kalori ekstra yang berasal dari makanan berminyak, contohnya seperti kentang goreng. Penelitian menunjukkan bahwa pemrosesan energi pada orang di usia 40-an akan lebih efisien dengan kalori yang lebih sedikit per harinya.
Lemak makanan sehat tentu diperlukan untuk kulit yang sehat dan tampak awet muda, namun kentang goreng akan memberikan efek yang sebaliknya.
“Tidak semua lemak diciptakan sama, dan lemak dalam kentang goreng tidak baik untuk kulit Anda,” ungkap Dr Bowe.
Hot Dog
Daging olahan, seperti yang terdapat pada hot dog, mengandung kadar natrium, lemak jenuh, dan nitrat (bahan pengawet) yang tinggi. Ini tentu dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Konsumsi daging olahan yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena penyakit jantung, diabetes, dan kanker perut.
“Jika Anda memilih daging olahan, pilih yang dibuat tanpa nitrat dan pilih jenis daging yang rendah lemak dan rendah natrium jika memungkinkan,” ujar Palinski-Wade.
Itulah beberapa makanan yang harus dihindari di usia 40-an. Selain mengatur pola makan, jangan lupa pula menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga.
